Minggu, 10 Februari 2013

CERITA BULAN MADU _ BERANI KARENA TAK TAHU,...DAN MENANG


CERITA BULAN MADU – BERANI KARENA TAK TAHU,......DAN MENANG!
Sebenarnya sebuah ide terkadang muncul di waktu dan tempat yang tidak tepat. Misalnya tulisan ini, muncul ditengah-tengah krisis ide menulis. Anehnya lagi sepulang kerja ke kost tercinta, perut kayaknya gak beres,….langsung aja menuju toilet yang sudah setahun ini menjadi bagian dari kost sweet kost-ku.. Tiba-tiba saja ide menulis muncul. Sudahlah, karena yang mau dibahas bukan yang jorok-jorok, tapi justru themanya yang manis-manis, Ini tentang bagian cerita selama bulan madu tahun 2011.

Ketidaktahuan akan sesuatu sering membuat kita akhirnya menghadapi masalah yang timbul karena ketidak tahuan itu sendiri. Misalnya saya dan istri, benar-benar tidak tahu kalau Maskapai “AA” (sebut saja demikian) tidak memberlakukan sistem transit di setiap penerbangannya. Berawal dari pemesanan tiket bulan madu melalui teman istriku yang memiliki usaha travel, ternyata ketidak telitian mengakibatkan akibat fatal. Tiket Medan menuju Lombok trasit Jakarta gak ada masalah, sama halnya Lombok – bali, semua lancar. Tapi,..oppsss,…masalah baru muncul waktu akan pulang dari Bali Ke Medan Transit Bandung. Teman istriku ternyata tidak memperhatikan jadwal penerbangan dengan teliti. Jasa penerbangan yang akan kami gunakan, ternyata tidak memberlakukan system transit, tapi system ganti pesawat. Ini berarti Bagasi harus di check in ulang di Bandung atau ganti penerbangan dengan pesawat yang berbeda (masih satu maskapai). Parahnya lagi jadwal tiba di bandung dengan jadwal ganti pesawat hanya berjarak 30 menit. Ini berarti kami tidak akan bisa menaiki pesawat tujuan Medan. Kecuali kami adalah pasangan batman dan cat woman yang bisa melompat dari pesawat yang belum landing ke pesawat yang akan Take off.

Darah tinggi naik? Sudah pastilah. Siapa juga mau rugi. Apalagi kami juga baru diinfokan jam 07.00 pagi sama si empunya travel mengenai kondisi itu, apalagi pihak travel hanya mengucapkan kata mujarab “maaf”.
Kalau sudah begini, keadilan harus ditegakkan. Ini sudah merusak kebahagiaan dan stabilitas ekonomi keluarga muda. Kebayang indahnya bulan madu selama 8 hari harus dirusak dengan pesanan tiket yang amburadol.

“Ayo Mi, kita harus tuntut hak kita, kita sudah bayar tiket tapi tidak bisa terbang, sekali kita bisa dibodoh-bodohi selamanya akan jadi korban kebodohan”, pidatoku berapi-api sambil mengunci kamar hotel yang tepat berada di depan kolam renang.

“Kita telpon maskapainya, dan minta diusahakan kita harus sampai di medan hari ini”ajakku sama istri yang merasa bersalah dengan pesanan tiket. Hari masih pagi jam 07.30 tetangga si bule Australia belum bangun, begitu juga gerombolan turis asing di kamar depan.Breakfast hotel pun gak sempat kami cicipi, Aku mengajak istri keluar hotel, menyusuri jalan di Kuta.

 Tak perduli matahari mulai menunjukkan sengatnya. Tanpa cuci muka dan ganti baju, istriku pun mengikutiku berjalan. Tentu saja istriku sudah menyiapkan “kuping gajah’ untuk menghadapi omelanku sepanjang jalan itu. Jalan tak tentu arah, aku akhirnya menghubungi no contact maskapai AA.
“Selamat Pagi, Maskapai AA dengan Tony ada yang bisa dibantu?” suara ramah customer service menyambut dari seberang.

“huh,.”gumamku sinis. Membayangkan standar layanan telepon seperti ini juga berlaku di tempatku bekerja, intinya keramahan dan kepuasan pelanggan.
Tanpa babibu, semuanya saya ceritakan bahwa saya sudah melakukan pemesanan tiket. Dengan nada tinggi si Tony mengatakan bahwa pemesanan tiket tersebut telah tepat, tetapi tidak berlaku transit, dan kekeliruan menjadi tanggung jawab pembeli atau travel agent.
Mendengar penjelasannya, rasanya seperti bensin tersulut korek api. Dengan nada tinggi sambil berjalan  dan menenteng HP saya memaksa Tony menghubungkan saya dengan atasannya.
“Sambungkan saya dengan atasanmu, kalian tidak becus mengurus permintaan tiket, saya tidak mau dirugikan”.
Dengan sedikit nada "angkuh" saatnya bertindak yang tepat pikirku. Gak perlu berurusan dengan bawahan kalau kita bisa dikasih jalan mulus oleh atasan. Bukan kebetulan bisa berani gitu, karena saya pernah mengalami kejadian serupa di tempat kerja. Ada saja nasabah yang berusaha potong kompas, langsung jalur tol. Ada yang berhasil ada juga yang tidak.

Setelah disambungkan dengan “The Boss” yang sebut saja namanya Arman. Kembali lagi saatnya “babibu” menceritakan kejadian awal.
Well,…cuaca mulai panas, sambil berjalan tanpa arah, saya langsung saja masuk ke salah satu restoran siap saji KFC yang berada di Kuta. Istri mengikuti sambil terdiam. Dia kenal betul suaminya kalau sudah ETT (Emosi Tingkat tinggi) maka saatnya didinginkan dengan angia “diam dan mendengarkan dan tentu saja,…..jangan diprotes”.

Kutarik salah satu Kursi, langsung duduk, sambil mendengarkan penjelasan si Arman, aku melirik ke tumpukan karyawan restoran yang sedang briefing pagi denganberdiri melingkar di dekat Kasir. Namanya juga emosi sambil sedikit membentak si Arman,”Saya tidak mau tahu,….pokoknya tiket saya harus diganti, saya tidak mau rugi,….saya tuntut kamu nanti,…soal pesanan itu saya tidak tahu aturannya, saya bilang transit, bukan check in ulang dang ganti pesawat, lagian saya gak tahu,.....namanya orang gak tahu masak jadi dirugikan gitu”.

Nada tinggi plus emosi membuat kumpulan pegawai restoran otomatis melihat kearah saya dan istri, tapi sepertinya mereka mencoba mengerti.

Hampir 15 menit berdebat dan duduk di KFC, akhirnya kami mendapatkan solusi. Keberanian saya empertahankan pendapat membuat saya menang. Tiket Bandung – Medan digeser ke hari berikutnya (Minggu pagi) di penerbangan pertama jam 06.00 pagi hari.

Well,…bukan solusi yang benar-benar memuaskan, tapi setidaknya solusinya lebih OK daripada tidak sama sekali.

Istriku mulai tersenyum,….dia tahu bahwa sudah ada solusi baik.

“gak papalah pi, lagian kita bisa menginap semalam di bandung, di rumah santi” istriku mulai menghibur.
“Lagian Mami belum pernah ke bandung, sekalian kita jalan malamnya sama santi dan suaminya”bujukan istriku tentu berhasil.

“iya juga ya”, pikirku. Lagian gak ada ruginya nginap semalam di bandung.
Matahari semakin cerah di kuta, begitu juga hatiku mulai cerah.
“yuk keluar”,bujukku sama istri.

“hah,..keluar???”istriku keheranan,”Bukannya kita mau makan disini?
“Ya enggaklah”,…..kita cuma numpang duduk, dah dapat solusinya lagi” sahutku.
“tapi gak enak udah dari tadi papi dilihatin sama pegawainya”, istriku sedikit ragu-ragu
“Restoran ini belum buka Mi, mreka aja masih briefing dari tadi”, aku ak mau kalah,
” apanya yang kita makan?”
“Tapi khan malu juga, dah teriak-teriak malah gak makan disini”istriku sedikit berdebat.
“gak usah malu-malu, kalau kebanyakan malunya kita gak bisa maju” sahutku sambil menarik gagang pintu yang bertuliskan “DORONG”. Tentu saja istriku setengah berlari mengejarku. Mungkin juga dia takut tinggal di restoran itu, trus disuruh nyuci piring,.ha,…ha,..ha.

WELL,...MASIH ADA 3 JAM WAKTU SEBELUM KE BANDARA UDARA NGURAH RAI,........

,.......Masih sempat ngebuat TATTO di Pantai Kuta.................

Kisah keberanian masih lanjut saat di bandara. Jam 11.00 siang hari, time to check in. Bandara penuh sesak.Bagasi Kelebihan Berat,...... Gubrakkkk. Itulah akibat banyak oleh-oleh. Petugas Check In menyatakan kalau bagasi harus di Charge. Well,....pikirku ini namanya dirugikan dua kali,.....langsung saja saya protes, mengenai tiket yang tadi. Ternyata bukan hanya saya saja yang protes, antrian sebelah juga protes mengenai layanan tiket waktu liburan ke Bali. Saking padatnya calon penumpang, si petugas Check in langsung meloloskan bagasi kami, sepertinya dia bisa membaca Aroma “Orang Medan” yang akan memprovokasi penumpang lain,...ha,..ha,..ha,...

si petugas hanya bilang” maaf pak kalau ada ketidaknyamanan akibat kekeliruan pemesanan tiket, bagasi bapak tidak perlu di charge”.

Baguslah pikirku,...... dikasih gratisan,..siapa yang gak senang. Well,...kencangkan sabuk pengaman, tegakkan sandaran tempat duduk, saatnya lepas landas. Bandung we're coming.














2 komentar:

  1. hahaha.. lucu juga cerita papi Karin esmosi..

    BalasHapus
  2. http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/kisah-satu-keluarga-miliki-kelamin.html
    http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/tanda-pasangan-anda-sedang-selingkuh.html
    http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/tanda-pasangan-anda-sedang-selingkuh.html
    http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/ketika-berhubungan-seks-pria-tentu.html
    http://sisisusu260.blogspot.com/2017/11/unik-cara-baru-bersihkan-komedo-dengan.html

    Joint US
    - BBM : D8809807 / 2B8EC0D2
    - WA : +62813-2938-6562
    - Line : Domino1945. com
    Salam kemenangan DOMINOVIP .NET

    BalasHapus