Jumat, 13 Juli 2012

SALIB KASIH – TARUTUNG

Salib Kasih
        Salib kasih menjadi salah satu tempat liburan yang selalu menjadi destinasi favorit saya. Selain bisa berwisata rohani, tarutung juga menjadi jalur lintasan saya dan keluarga kalau ingin pulang kampung ke kampung halaman mama saya di Kecamatan Sipahutar. Terletak di salah satu puncak Bukit Siatas Barita di tarutung – Kabupaten tapanuli Utara, pesonanya tentu memberi kesan bagi pengunjungnya, terutama bagi wisatawan yang melakukan perjalanan atau wisata rohani ke Salib Kasih. Salib Kasih telah menjasi salah satu situs sejarah rohani bagi orang Batak. Bukit Siatas Barita, tempat berdirinya Salib Kasih, menjadi tempat dimana DR. IL Nomensen mendapat visi dari Tuhan untuk menyebarkan agama Kristen kepada suku Batak.

Bersama Orangtua di Pintu Masuk Salib Kasih
        Tarutung bisa dicapai dengan transportasi darat dari kota Medan dengan jarak tempuh sekitar 6 jam. Jika anda berangkat dari Kota Medan, Perjalanan tentu menarik karena beberapa jam sebelum mencapai Tarutung, anda bisa menikmati keindahan pesona danau Toba saat istrahat siang. Sekitar sore hari anda bisa mencari penginapan di kota tarutung, memang tidak ada hotel berbintang (sampai saat ini), tapi penginapan kelas melati juga sudah cukup nyaman buat anda dan keluarga/ teman untuk menginap. Sore hari memang kurang tepat kalau anda ingin “mendaki” menuju Salib Kasih. Tapi anda tidak perlu kuatir, setelah lelah diperjalanan, saat yang tepat bagi anda mencoba relaksasi di “Hot Spring”,....ya,...pemandian air panas dengan kandungan belerang yang terdapat di beberapa tempat di Kota Tarutung,....salah satunya terdapat di Sipoholon. Yup,.....tempat ini menjadi favorit keluarga saya, teatnya di Boli-boli cafe,....sebuah pemandian air panas lengkap dengan restorannya. Tubuh akan terasa segar dengan mandi di tempat ini, konon belerang bisa membunuh berbagai kuman penyebab penyakit kulit.

Jalan Menuju Salib Kasih


          Habis mandi, anda pasti akan merasakan lapar, ya tetu saja. Jika sudah begitu, maka menyantap berbagai makanan di restoran menjadi keharsan, meskipun menunya tergolong “sederhana”, tapi rasanya luar biasa nikmat (mungkin karena lapar juga,..ha,..ha,..ha). Coba saja makan nasi goreng, mie rebus atau mie goreng plus juice atau the manis hangat,....wuihhh rasanya enak, apalagi kalau sudah sore cuaca sudah semakin dingin. Terang saja, karena memang kota Tarutung merupakan kota yang berada di lembah pegunungan, jadi kalau malam hari suhu akan terasa lebih dingin (apalagi bagi anda yang tinggal sehari-hari di daerah perkotaan).

Rimbunan Pohon Pinus di Siatas Barita
Photo dengan latar belakang Kota Tarutung
           Pagi hari (terutama jika hari kunjungan anda adalah hari minggu), waktu yang tepat bagi anda menuju salib kasih karena setiap minggu pagi ada kebaktian yang dilaksanakan. Hmmm,....udara sejuk akan menyapa begitu mencapai lereng bukit Siatas Barita tempat berdirinya Salib Kasih. Lahan parkir cukup untuk menampung kendaraan (setidaknya ini penilaian saya saat kunjungan tahun 2009 kemaren). Untuk mencapai Salib Kasih, pengunjung wajib untuk menaiki ratusan anak tangga untuk bisa mencapai puncak bukit. Selama menaiki anak tangga, ada beberapa pemandangan yang mencuri perhatian, diantaranya prasasti yang berisikan 10 Titah dari Alkitab selain itu juga terdapat begitu banyak prasasti yang dibawa pengunjung dan diletakkan di sepanjang jalan (anak tangga), baik itu dari keluarga, kelompok paduan suara, maupun kelompok spiritual kristiani lainnya. Pastikan anda cukup kuat untuk menaiki ratusan anak tangga, karena membutuhkan tenaga ekstra jika anda tidak terbiasa berjalan jauh.

Ruang Doa Bagi Pengunjung
         Di puncak Bukit, pemandangan akan terlihat sangat indah, selain bisa menyaksikan langsung Salib Kasih yang menjulang cukup tinggi, pengunjung bisa menyaksikan juga pemandangan kota Tarutung. Terdapat juga beberapa kamar untuk berdoa, dan biasanya pengunjung berdoa di tempat ini. Meskipun tidak bertujuan meritualkan suatu tempat, tapi memang berdoa di Salib Kasih memberi ketenangan jiwa bagi saya. Jika anda lupa membawa camera, di tempat ini tersedia photograper komersil yang akan mengambil photo pengunjung dengan latar belakang Salib Kasih.

        Untuk pulang kembali, pengunjung wajib menuruni anak tangga kembali, saat tiba di pintu masuk, terdapat penjual souvenir khas Salib Kasih, cocok untuk oleh-oleh bagi orang-orang tercinta. Ada juga penjual “seddor” atau cendol panas,....nah,...yang ini saya tidak mau lewatkan, cendol panas dengan rasa gula merah dan santan yang khas,...hmmm nikmat.

        Puas jalan-jalan ke Kota Tarutung, saya dan keluarga tak lupa untuk membeli kacang Sihobuk, oleh-oleh Khas tarutung, berupa kacang sangrai yang terkenal di sumatera utara itu. Senangnya bisa berwisata rohani,......karena disetiap perjalanan ada cerita dan ada makna.tetap nantikan info jalan-jalan dari saya ya. Saya Raja Pane,...Terima Kasih




Rabu, 11 Juli 2012

BERASTAGI

BERASTAGI

     Salah satu tempat liburan akhir pekan yang paling asik dan paling dekat dari kota Medan yaitu Berastagi. Berjarak tempuh sekitar 2 jam dari kota medan (jika tidak macet). Berastagi merupakan dataran tinggi yang juga berdekatan dengan 2 gunung yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Dataran tinggi yang sejuk dan cenderung bersuhu dingin dengan beragam hotel dan penginapan yang siap menjadi hunian sementara dalam menikmati liburan. Tak salah sebenarnya kalau Berastagi bisa disebut “kawasan Puncak” Medan, Hanya tidak ada kebun teh-nya.

      Selain cuacanya yang sejuk, banyak tempat yang bisa dikunjungi di kawasan Berastagi dan sekitarnya. Coba saja, bergerak sekitar 30 menit dari kota Medan (naik mobil pribadi oke, motor juga OK), cuaca sudah mulai berubah menjadi lebih segar. Beberapa buah hasil pertanian penduduk setempat seperti belimbing akan dijajakan dikawasan simpang pemandian Sembahe (tempat wisata berupa sungai yang menjadi tempat pemandian). Jika anda berungtung ada juga penjual buah durian.

     Sekitar 1 jam lebih di perjalanan, anda akan sampai dikawasan “Penatapan”. Yup,....biasanya wisatawan berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan ke arah Kota Medan (bisa melihat Kota Medan, meskipun terlihat kecil). Duduk sambil minum the atau kopi,....dan tentu saja jagung rebus. Tapi bukan hanya manusia yang akan makan jagung rebus, karena bibawah tebing pemandangan banyak monyet liar yang siap “mendaur ulang” jagung sia yang tidak habis dimakan oleh wisatawan. Puas mengisi perut, perjalanan pun dilanjutkan, karena dibawah ini terdapat beberapa tempat yang asik untuk dikunjungi.

1. Grand Hill – Sibolangit
Sebuah wahana bermain yang menghadirkan keceriaan bagi anda sekeluarga. Dengan berbagai wahana permainan yang ditawarkan tentunya cukup menarik baik pengunjung anak-anak dan orang dewasa. Tatanan lokasi yang cukup indah, berdampingan komplek foodcourt dan hotel. Saya sendiri sudah beberapa kali mencoba berbagai permainan baik ketika bersma keluarga maupun ketika bersama teman-teman saya.
Grand Hill
2. Hot Spring “Lau sidebuk-debuk”
At Lau Sidebuk-debuk
Pemandian air panas yang mengandung belerang, sangat tepat untuk relaksasi. Terdapat beberapa pemandian air panas yang dikelola oleh penduduk setempat. Kalau hari biasa cenderung lebih sepi tentunya jika dibandingkan dengan hari sabtu atau hari libur lainnya. Tak ada salahnya untuk mencoba “lulur serbuk belerang”, konon katanya bisa membunuh kuman di kulit. Saya sendiri tidak terlalu memikirkan manfaatnya aja, tapi setidaknya lucu juga wajah pake belerang,....apalagi kalau rame-rame sama teman-teman,..seru. Seperti liburan saya bersama teman-teman “Banihe”,....asik. Waktu yang paling tepat untuk mandi belerang adalah sore hari, kalau lapar pilihan mi instan rebus dan teh akan menghangatkan badan arena cuaca udara dingin.

3. Penginapan Yang Nyaman

At Grand Mutiara Hotel
Penginapan atau hotel tentu menjadi salah satu fasilitas yang diinginkan para wisatawan untuk merelaksasi pikiran dan tubuh agar lebih segar. Beberapa pilihan hotel seperti Grand Mutiara, mikie Holiday dll. Saat liburan saya dengan teman kerja beberapa tahun lalu, tergiur juga untuk mencoba balap gokar. 
  
4. Gundaling
Gundaling
Berangkat ke arah Kota Berastagi, salah satu tempat yang akan dikunjungi adalah Gundaling, sebuah kawasan perbukitan yang lebih tinggi, sehingga bisa melihat beberapa kawasan Berastagi yang lebih rendah, lengkap dengan pemandangan lahan pertanian yang terlihat rapi. Konon, menurut teman saya nama”Gundaling” berasal dari kata” Good Bye My darling”. Nah,..ini ada legendanya sendiri (lebih baik tanya warga setempat kalau ingin cerita jelasnya,..he,..he,..he). Di tempat ini pengunjung bisa berkeliling naik sado atau kuda. 

5. Pasar Buah
Puas dari Gundaling, tujuan berikutnya adalah pasar buah Berastagi. Di tempat ini beragam jenis buah lokal dijajakan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan. Buah jeruk medan, kesemak dan bahkan berbagai jenis tanaman hias seperti kaktus, bunga mawar dll juga ada. Sangat tepat untuk membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang sebagai buah tangan bagi keluarga ataupun rekan-rekan.

6. Kebun Jeruk 
bergerak ke arah Kabanjahe atau ke arah merek, terdapat banyak kebun jeruk. Nah,...pernah saat liburan saya ke arah kabanjahe beberapa tahun lalu bersama teman saya John untuk mengunjungi kebun jeruk milik teman kami Roy Ginting. Hmmm,...ini menjadi kunjungan pertama saya ke kebun jeruk secara langsung. Sngat beda rasanya memetik buah jeruk dan memakan buahnya yang manis lagsung dari pohonnya. Kesegarannya lebih alami. Tak cukup hanya mencicipi, sahabat kami yang satu ini, alias si empunya kebun mengijinkan memetik jeruk sebanyak-banyaknya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh,.......luar biasa.


Demikian, Cerita jalan-jalan saya, tetap nantikan info jalan-jalan dari saya, karena di setiap perjalanan ada cerita dan ada makna. Saya Raja Pane,.....terima kasih.


 










Rabu, 04 Juli 2012

TAMAN SIMALEM RESORT & TONGGING


TAMAN SIMALEM RESORT & TONGGING

Belanja Jeruk di Jalan lintas
Kalau anda sudah pernah ke kawasan Berastagi, maka anda bisa menambahkan Taman Simalem Resort dan Tonggig sebagai bagian dari destinasi liburan anda. Hanya berjarak tempuh sekitar 1 s/d 2 jam dari berastagi (tergantung situasi jalan/ kemacetannya) menuju Merek Anda bisa mencapai 2 tempat berbeda yang masih berdekatan yaitu Taman Simalem Resort dan Tongging. Diperjalanan anda bisa menyaksikan kebun jeruk medan yang terkenal itu, dan coba saja membeli dan mencicipi jeruk khas Medan ini,....rasanya manis. Gak tahan godaan saya dan keluarga yang akan sedang berlibur membeli cukup banyak jeruk sebagai pasokan vitamin C dan juga sebagai oleh-oleh. Apalagi kakak saya dan ponakan saya Samuel, yang sedang berlibur dari Jakarta tergiur dengan Jeruk asli sumatera Utara ini.

 
Taman Simalem Resort @ Merek Hills
       Biasanya untuk mencapainya para pelancong menggunakan mobil atau pun sepeda motor. Anda bisa mengatur tempat mana yang akan lebih dahulu anda kunjungi. Mengunjungi Taman Simalem Resort yang disebut sebagai “Pearl Of toba lake” akan menyenangkan, karena anda akan disuguhkan pemandangan dari “tempat' paling tinggi dan menyaksikan kemegahan danau Toba. 


@ Taman Simalem Resort
Bersama Teman KTB Banihe (Benny, Corri, Sirman, Sari, Ester)
Taman Simalem resort memang menjadi daerah pemandangan yang membuat pengunjung bisa melihat danau Toba lebih jelas plus dengan perbukitan yang mengelilinginya. Pengunjung akan dikenakan tarif per mobil, bukan per jumlah pengunjung (saat kunjungan saya selama 3 kali ke Taman Simalem resort) dan diberikan voucher belanja (jika peraturan saat ini belum berubah). Kunjungan pertama bersama teman-teman kuliah dari pasca sarjana Ilmu Ekonomi USU, Kunjungan kedua bersama teman-teman KTB Banihe, dan yang terakhir bersma keluarga. Suasana terasa sejuk karena daerah ini sebagian adalah hutan dengan pepohonan asri. Maka mungkin anda akan merasakan suasana yang berbeda jika sehari-harinya anda tinggal di daerah perkotaan. Tempat ini juga ditanami tanaman seperti buah dan sayuran (dan ada juga tempat yang menyediakn sayur dan buah untuk dibeli sebagai oleh-oleh). Karena sebagian tempat masih dijaga keasriannya, tak heran kalau manajemen juga menyediakan tempat untuk Outbond bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana berbeda. Saking tingginya, saya juga pernah menyaksikan dari kawasan puncak perbukitan beberapa olahragawan paralayang beraksi,.....dan tentunya akan mendarat di tongging, yaitu pinggiran danau toba yang berada di bawah simalem resort.
 
       Puas menikmati pemandangan, anda bisa bergerak mundur kembali menuju daerah merek, untuk menuju ke daerah air terjun SIPISO-PISO yang terletak di dataran tinggi Tongging. Salah satu air terjun tertinggi di Pulau sumatera. Dari kawasan puncak, anda bisa menyaksikan pemandangan air terjun maupun Danau Toba. Anda bisa turun mendekat ke Air terjun Sipiso-piso, dengan catatan anda harus menyiapkan tenaga akstra, karena anda harus menuruni ratusan anak tangga untuk sampai ke dasar tempat jatuhnya air terjun. 
Dataran Tinggi Tongging & Air Terjun Sipiso-piso

       
Bersama teman-teman S2 Ilmu Ekonomi USU
       Perjalanan dapat dilanjutkan dari dataran tinggi Tongging menuruni jalanan diperbukitan menuju kawasan pinggiran Danau Toba Tongging, kawasan pinggiran danau Toba yang tenang. Disini terdapat beberapa penginapan yang masih sederhana (tapi tetap nyaman). Tak salah kami juga mengunjungi kawasan ini dan bermalam 1 malam bersama teman-teman kuliah di Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi USU usai mengikuti acara seminar tentang penelitian ilmiah di Hotel Grand Mutiara – Berastagi sebelumnya. Rombongan hanya terdiri dari 6 mobil pribadi, sehingga 1 penginapan bisa disewa (plus desak-desakan bagi para cowok lajang), karena tidak cukup kamar,..he,..he,.....he. 
Danau Toba Pagi Hari







Menikmati Udara Segar Pagi Hari


 
Saya dan Donny as "Chef Dadakan"
       Enaknya di tempat ini, selain suasana yang tenang, kita bisa menikmati ikan bakar dengan cara memilih/ menangkap sendiri ikan dari kerambah yang berada di danau, plus silahkan bakar sendiri ikan yang anda tangkap. Seperti saya dan teman saya Donny Aritonang yang menjadi Chef dadakan alias tukang bakar ikan untuk rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang. Makan malam pun asik,...... ternyata ikan yang dipesan kebanyakan (hmmm,...tugas siapa ya untuk menghabiskannya???).

      Malam belum berakhir karena permainan kartu (tanpa judi tentunya) dan jagung bakar menjadi menu tambahan,........ (gak nyangka istri dosen kami membawa panggangan khusus dan arang dari medan,....prepare banget ya ibu kami yang satu ini),...makasih bu. Tengah malam, saatnya ke kamar untuk istrahat,...sayup-sayup terdengar suara air terjun sipiso-piso di kejauhan. Saatnya istrahat karena besok harus pulang ke Medan. 

        Demikian info dari saya. Setiap perjalanan ada cerita dan ada makna. Tetap nantikan info liburan dari saya ya,...saya Raja Pane, Terima kasih.

Selasa, 03 Juli 2012

TOMOK & TUK-TUK SAMOSIR

TOMOK DAN TUK-TUK SAMOSIR

Kapal penyeberangan dari Parapat - Tomok
      Tuk-tuk adalah salah satu daerah tujuan wisata di Pulau Samosir. Pulau yang dikelilingi oleh danau Toba yang konon terbentuk dari material vulkanik beberapa juta tahun yang lalu. Tuk-tuk menjadi spesial, karena daerahnya tenang. Tak heran kalau ternyata jumlah turis manca negara lebih banyak didaerah ini dibandingkan beberapa destinasi wisata lainnya di kawasan pinggiran Danau Toba.
Kapal Wisata/ Penumpang

        Untuk bisa mencapainya, biasanya turis menempuh jalur dari parapat, menyeberangi Danau Toba dengan menggunakan Kapal Ferri Angkutan atau kapal penumpang umum. Jika anda dari jalur parapat dengan menggunakan mobil pribadi maka dapat menyeberang dengan kapal penyeberangan. Beberapa hotel di Tuk-tuk juga menyediakan penjemputan dengan kapal milik hotel bagi calon tamu hotelnya. Tidak lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam, kapal akan sampai di Pelabuhan Tomok. Meski merupakan pelabuhan sederhana, tapi kekuatan budaya batak sudah bisa anda temukan di daerah Tomok ini. Terdapat situs budaya batak di Tomok, salah satunya makam keluarga Raja Sidabutar, yang dulu merupakan raja / penguasa di daerah Tomok dan sekitarnya. 

 
At Tomok dengan Latar Belakang Situs Kuburan Batu Bersama Teman2 Kerja
Selain itu, masih di kompleks yang sama terdapat situs lainnya seperti tempat pargelaran Tarian batak asli dan tarian “Sigale-gale”. Sigale-gale merupakan patung kayu yang dibuat sedemikian rupa, lengkap menggunakan kain tradisional Batak Toba yang disebut Ulos. Asal mula atau legendanya yaitu dahulu kala, ada seorang raja, yang memiliki anak bernama Manggale. Dalam sebuah peperangan, Manggale tewas. Sang raja pun menjadi sangat sedih, hingga akhirnya jatuh sakit. Tabib kerajaan pun mengusulkan agar dibuatkan sebuah patung yang menyerupai wajah manggale. Lalu dibuatkanlah acara untuk mangale. Dalam upacara itu, sang tabib memanggil roh Manggale dan rohnya dimasukkan ke dalam kayu yang dipahat menyerupai wajahnya, kemudian boneka Manggale itu manortor (menari-red) dengan iringan khas musik Batak Toba, yaitu Sordam dan Gondang Sabangunan. (sayang koleksi photo pribadi tentang sigale-gale tidak saya temukan,....padahal sudah pernah berphoto).






Di Depan Rumah Adat Suku Batak - Tomok
         Di Tomok terdapat banyak penjual souvenir khas Tomok, meskipun pengunjung bisa mendapatkan souvenir yang sama di Parapat, tapi tetap saja “Hunting” sovenir di tomok menjadi agenda wisata yang menarik.
       Bergerak dari Tomok, tujuan berikutnya adalah kawasan Tuk-tuk, salah satu kawasan yang paling diminati oleh turis manca negara. Daerahnya indah, tenang dan sejuk. Pemandangannya juga sangat menarik. Jarak tempuh hanya sekitar 30 25 menit dari Tomok. Kawasan yang berbukit-bukit dengan dominasi deretan hotel yang berbaur dengan pemukiman penduduk, membuat kita bisa merasakan aura tradisonal di daerah ini. Beragam Hotel dengan tarif yang variatif ada di daerah ini. Rata-rata hotel kawasan Tuk-tuk terdiri dari bangunan 2 lantai, tentu saja dengan ornament bangunan khas batak membuat bangunan menjadi lebih artistik.





      Coba saja menginap disalah satu hotel di Tuk-tuk, Toledo Inn misalnya, saya sendiri sudah 2 kali berlibur dan meninap di Hotel ini. Sekedar informasi, kabarnya hotel ini sangat menjaga kenyamanan turis manca negara yang menjadi pelanggan tetapnya, tentu saja hotel ini pun memiliki agenda khusu memperkenalkan budaya batak melalui tarian dan musik TORTOR. Jika ingin mengelilingi kawasan Tuk-tuk anda bisa menrental sepeda motor yag banyak disewakan disekitar penginapan oleh penduduk setempat, atau jika anda lumayan kuat dan memiliki stamina yang fit, coba saja menyewa sepeda, selain membakar lemak juga ramah lingkungan. Selain itu berenang di danau juga menjadi pilihan yang lain, tapi sebaiknya gunakan ban pelampung untuk keamanan anda. Nikmatilah matahari terbit di pagi hari dan matahari terbenam di sore hari sambil minum teh/kopi dan roti/ goreng pisang,.......hmmmm,.......liburan akan terasa komplit. 
Bersama Istri @ Toledo Inn






Snapshoot: Photo adalah saya dgn latar belakang Tomok dengan Photographer Roy Ginting (teman saya) @ 2007


Sekian dulu jalan-jalan saya ke Tuk-tuk,......senang rasanya bisa berbagi info karena dibalik setiap perjalanan ada cerita dan ada makna. Tetap nantikan info liburan dari saya ya,...saya Raja Pane, Trima kasih.







Senin, 02 Juli 2012


PARAPAT – DANAU TOBA

      Parapat merupakan sebuah kota pariwisata yang terletak di pinggir Danau Toba. Bagi masyarakat sumatera utara parapat menjadi salah satu “Ikon” pariwisata dengan pesona danau toba yang luar biasa. Danau Toba yang merupakan danau yang terbentuk dari proses vulkanik terletak diantara beberapa kabupaten di Sumatera Utara (karena luasnya). Jadi, sebenarnya untuk menikmati keindahan Danau Toba bisa dari berbagai daerah yang beada di tepian Danau Toba, Parapat adalah salah satunya. 
 
View dari Hermina Hotel - Parapat
       Parapat dapat dicapai dengan perjalanan menggunakan Bus atau kendaraan darat lainnya dengan jarak tempuh antara 3,5 jam sampai 4 jam. Perjalanan melewati beberapa kota dari Medan seperti Lubuk pakam, Tebing Tinggi dan kota Pematang Siantar. Tidak heran, parapat menjadi salah satu tujuan liburan bagi masyarakat sumatera utara secara khususnya, dan saking familiarnya turis manca negara juga menjadikannya tujuan wisata. Saya sendiri sudah lupa sudah berapa kali liburan ke parapat. Liburan bersama keluarga atau rekan-rekan sama nikmatnya (sudah lupa berapa kali liburan ke Parapat,....saking seringnya).
       Beragam Hotel maupun penginapan sederhana siap untuk memuaskan tamu yang ingin menghilangkan penat. Tentu saja, fasilitas menjadi penentu harga. Tapi tidak perlu khawatir karena selain hotel berbintang seperti Niagara Hotel, Hotel Danau Toba dll, masih banyak juga penginapan yang cukup murah. Dari pengalaman saya harga cukup variatif mulai dari Rp. 200.000,-. tapi kemungkinan besar tarif per hari yang lebih murah masih ada. Jadi usahakan mencari hotel yang pas dengan kemampuan kantong anda, perbanyak mencari informasi melalui internet.

Pemandangan Senja @ Toba Hotel - Parapat


Santai @ Patra Jasa Hotel - Parapat












@ Niagara Hotel
       
        Panorama yang indah dan dramatis menjadi daya tarik kota parapat. Jika anda kebetulan menginap di Hotel Niagara (Hotel berbintang yang berada di daerah perbukitan di kota Parapat), anda bisa menyaksikan keindahan Danau Toba dengan decak kagum (terutama kalau ini kunjungan pertama anda). Dari daerah taman perbukitan Hotel, anda bisa menyaksikan pemandangan danau toba dengan daya jangkau pengelihatan yang lebih luas. Nikmati udara sejuk disekitar kawasan kota Parapat. Udara sejuk ini ditunjang karena kawasan Parapat didominasi daerah perbukitan, jadi otomatis udara akan lebih sejuk dibandingkan daerah perkotaan. Memang cuaca dingin sudah berubah lebih tinggi suhunya beberapa tahun ini, hal ini memang tidak bisa dipungkiri sebagai bagian dari dampak peningkatan suhu dari pemanasan global. Tapi, beberapa tahun belakang ini pemerintah sumatera Utara dan pemerintah daerah sudah menggalang program penghijauan kawasan Danau Toba melalui penanaman jutaan pohon. Mudah-mudahan program ini berhasil dan akan menambah jumlah kunjungan turis ke Danau Toba.


 



        Jika ingin menikmati udara yang paling bersih, usahakan bangun pagi, anda bisa menyusuri kawasan pinggiran Danau Toba sambil berjalan kaki bersama teman atau keluarga anda, rasanya menyenangkan. Anda bisa menikmati berenang dikawasan Danau Toba dengan catatan, anda perlu berhati-hati, karena dasar Danau Toba tentu tidak sama dengan kolam renang. Kalau belum mahir berenang, pastikan anda memakai ban sewaan yang bisa disewa di sepanjang pantai Danau Toba. Butuh makanan ringan sambil menikmati pemandangan Danau Toba??? tenang saja, jika anda lupa membawa snack, selalu tersedia penjaja makanan   ringan yang akan menjajakan kacang, minuman kemasan dll. Jika ingin mengelilingi kawasan Danau Toba, anda bisa menyewa speedboat, atau kalau ingin lebih santai, pilihannya bisa sepeda air. 
Speed Boat Time
      

Di depan Gereja HKBP Parapat dgn Arsitektur Mewah
       Beberapa rumah makan tersedia di beberapa tempat di kawasan kota parapat. Tapi tentu saja anda perlu mencari rumah makan yang sesuai dengan anda dan kehalalannya sesuai ajaran agama anda. Beberapa makanan khas di kota Parapat seperti Ikan Mujair dan ikan mas yang diarsik, digoreng atau juga di bakar. Sedap, coba juga ikan pora-pora yang banyak terdapat di Danau Toba (dan tidak diternakkan). Ikan dengan ukuran kecil namun dengan rasa yang renyah. Bahkan karena kerenyahannya, sebuah televisi swasta juga pernah menayangkan program travelling dan kuliner yang menayangkan cara menggoreng ikan pora-pora crispy di salah satu hotel terkemuka di Parapat.       (Di depan gereja HKBP Parapat dgn arsitektur Mewah)

          Bicara tentang kuliner, ada satu makanan khas batak Toba yang juga terdapat di Kota Parapat. Masakan yang di sebut “Mi Gomak”. Penulis pernah mencicipinya di dekat pelabuhan di kota Parapat. Mie khas sumatera (jarang ditemukan selain di Sumatera Utara), yang dimasak dengan sayur kentang, buncis dan sayuran lainnya plus santan dan rempah-rempah alami khas sumatera utara, rasanya gurih dan sedikit pedas (pas sekali untuk mengusir cuaca dingin),...he,..he,..he.
            Ingin membeli oleh-oleh khas parapat untuk rekan-rekan atau keluarga anda, tenang saja, banyak kerajinan khas daerah di beberapa toko souvenir. Anda tinggal memilih mana yang pas sesuai dengan selera anda. Kalau saya, selalu terpesona dengan ukiran kayu yang menggambarkan budaya tanah batak.
 
Berenang @ Niagara Hotel - Parapat

        Jika sudah puas dengan Kota parapat, tidak ada salahnya anda mencoba menyeberangi Danau Toba menuju Kawasan Samosir. Karena anda bisa menemukan pengalaman wisata yang baru disana. Demikian info dari saya. Setiap perjalanan ada cerita dan ada makna. Tetap nantikan info liburan dari saya ya,...saya Raja Pane, Terima kasih.


(Semua Photo adalah asli dan koleksi Pribadi an. Horja Raja Sitorus Pane)