Selasa, 03 Juli 2012

TOMOK & TUK-TUK SAMOSIR

TOMOK DAN TUK-TUK SAMOSIR

Kapal penyeberangan dari Parapat - Tomok
      Tuk-tuk adalah salah satu daerah tujuan wisata di Pulau Samosir. Pulau yang dikelilingi oleh danau Toba yang konon terbentuk dari material vulkanik beberapa juta tahun yang lalu. Tuk-tuk menjadi spesial, karena daerahnya tenang. Tak heran kalau ternyata jumlah turis manca negara lebih banyak didaerah ini dibandingkan beberapa destinasi wisata lainnya di kawasan pinggiran Danau Toba.
Kapal Wisata/ Penumpang

        Untuk bisa mencapainya, biasanya turis menempuh jalur dari parapat, menyeberangi Danau Toba dengan menggunakan Kapal Ferri Angkutan atau kapal penumpang umum. Jika anda dari jalur parapat dengan menggunakan mobil pribadi maka dapat menyeberang dengan kapal penyeberangan. Beberapa hotel di Tuk-tuk juga menyediakan penjemputan dengan kapal milik hotel bagi calon tamu hotelnya. Tidak lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam, kapal akan sampai di Pelabuhan Tomok. Meski merupakan pelabuhan sederhana, tapi kekuatan budaya batak sudah bisa anda temukan di daerah Tomok ini. Terdapat situs budaya batak di Tomok, salah satunya makam keluarga Raja Sidabutar, yang dulu merupakan raja / penguasa di daerah Tomok dan sekitarnya. 

 
At Tomok dengan Latar Belakang Situs Kuburan Batu Bersama Teman2 Kerja
Selain itu, masih di kompleks yang sama terdapat situs lainnya seperti tempat pargelaran Tarian batak asli dan tarian “Sigale-gale”. Sigale-gale merupakan patung kayu yang dibuat sedemikian rupa, lengkap menggunakan kain tradisional Batak Toba yang disebut Ulos. Asal mula atau legendanya yaitu dahulu kala, ada seorang raja, yang memiliki anak bernama Manggale. Dalam sebuah peperangan, Manggale tewas. Sang raja pun menjadi sangat sedih, hingga akhirnya jatuh sakit. Tabib kerajaan pun mengusulkan agar dibuatkan sebuah patung yang menyerupai wajah manggale. Lalu dibuatkanlah acara untuk mangale. Dalam upacara itu, sang tabib memanggil roh Manggale dan rohnya dimasukkan ke dalam kayu yang dipahat menyerupai wajahnya, kemudian boneka Manggale itu manortor (menari-red) dengan iringan khas musik Batak Toba, yaitu Sordam dan Gondang Sabangunan. (sayang koleksi photo pribadi tentang sigale-gale tidak saya temukan,....padahal sudah pernah berphoto).






Di Depan Rumah Adat Suku Batak - Tomok
         Di Tomok terdapat banyak penjual souvenir khas Tomok, meskipun pengunjung bisa mendapatkan souvenir yang sama di Parapat, tapi tetap saja “Hunting” sovenir di tomok menjadi agenda wisata yang menarik.
       Bergerak dari Tomok, tujuan berikutnya adalah kawasan Tuk-tuk, salah satu kawasan yang paling diminati oleh turis manca negara. Daerahnya indah, tenang dan sejuk. Pemandangannya juga sangat menarik. Jarak tempuh hanya sekitar 30 25 menit dari Tomok. Kawasan yang berbukit-bukit dengan dominasi deretan hotel yang berbaur dengan pemukiman penduduk, membuat kita bisa merasakan aura tradisonal di daerah ini. Beragam Hotel dengan tarif yang variatif ada di daerah ini. Rata-rata hotel kawasan Tuk-tuk terdiri dari bangunan 2 lantai, tentu saja dengan ornament bangunan khas batak membuat bangunan menjadi lebih artistik.





      Coba saja menginap disalah satu hotel di Tuk-tuk, Toledo Inn misalnya, saya sendiri sudah 2 kali berlibur dan meninap di Hotel ini. Sekedar informasi, kabarnya hotel ini sangat menjaga kenyamanan turis manca negara yang menjadi pelanggan tetapnya, tentu saja hotel ini pun memiliki agenda khusu memperkenalkan budaya batak melalui tarian dan musik TORTOR. Jika ingin mengelilingi kawasan Tuk-tuk anda bisa menrental sepeda motor yag banyak disewakan disekitar penginapan oleh penduduk setempat, atau jika anda lumayan kuat dan memiliki stamina yang fit, coba saja menyewa sepeda, selain membakar lemak juga ramah lingkungan. Selain itu berenang di danau juga menjadi pilihan yang lain, tapi sebaiknya gunakan ban pelampung untuk keamanan anda. Nikmatilah matahari terbit di pagi hari dan matahari terbenam di sore hari sambil minum teh/kopi dan roti/ goreng pisang,.......hmmmm,.......liburan akan terasa komplit. 
Bersama Istri @ Toledo Inn






Snapshoot: Photo adalah saya dgn latar belakang Tomok dengan Photographer Roy Ginting (teman saya) @ 2007


Sekian dulu jalan-jalan saya ke Tuk-tuk,......senang rasanya bisa berbagi info karena dibalik setiap perjalanan ada cerita dan ada makna. Tetap nantikan info liburan dari saya ya,...saya Raja Pane, Trima kasih.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar