My Passion
By: Horja Raja Sitorus
Pane
Setiap orang punya hasrat ataupun
gairah. Keinginan ataupun cita-cita yang ingin diwujudkan. Biasanya keinginan
itu sesuatu yang berhubungan dengan yang disenangi, bisa saja terhadap barang,
pekerjaan, atau pun kegiatan lainnya yang menyenangkan.
Kejenuhan maupun tekanan dalam
kehidupan pekerjaan sering membuat kita ingin melakukan hal yang kita senangi.
Maka tak heran kalau banyak dari kita akan melakukan hal-hal yang tidak biasa,
meskipun akan mengorbankan waktu dan uang. Bisa saja hal yang menyenangkan itu
terlihat “tidak biasa”, tapi bagi si empunya yang punya “passion” hal itu tetap
saja menyenangkan da memuaskan diri sendiri.
Teman saya Topan, hobbynya adalah
memelihara anjing. Sampai-sampai status maupun photo profil di Blackberry-nya
paling sering tentang ajing. Yupppp,……dia sangat suka anjing, bahkan punya
anjing “penjaga” yang seramnya minta ampun (gak ada lucu-ulcunya tuh anjing),
sampai-sampai tuh “doggy” ikutan kontes pula. Weleh,..weleh,….kalau saya
disuruh melihara anjing, pastilah malas luar biasa, gimana tidak??!!! Saya anti sama yang namanya binatang
berbulu,bukan karena alergi, tapi kebayang repotnya memelihara binatang yang
akan punya jadwal makan, buang air dll. Nambah kerjaan diantara pekerjaan yang
sudah padat.
Gak jauh beda dengan teman saya
Nurani sitanggang, teman kuliah saya waktu di UNSRI –Palembang ini hobbynya
sama dengan Topan, gak heran kalau photo profil di timeline FB-nya adalah
segerombol anak anjing. Lucu memang.
Lain lagi dengan cerita teman saya
Helen. Saat ngobrol-ngobrol disuatu sore setelah jam kantor selesai, Helen
cerita kalau dia punya teman yang punya hasrat untuk mengelilingi Indonesia.
Sampai-sampai dia berencana untuk keluar dari perusahaannya tempat bekerja
untuk menjadi “Owner” perjalanan wisata. Hmmm,….diperlukan keberanian besar
untuk mengambil tindakan seperti itu.
Teman saya tiara lain lagi, disaat
kebanyakan orang mencari kestabilan atau kemakmuran ekonomi dengan gelar
kesarjanaannya, dia malah memiliki hasrat untuk mengabdi di bidang pendidikan
dan pengembangan masyarakat di daerah Papua. Semuanya diawali ketika dia
melayani di bidang evangelisasi di sebuah yayasan di kota Tebing Tinggi. Saat itu
(beberapa tahun yang lalu), aku pikir butuh keberanian besar untuk
mewujudkannya. Tidak lama setelah dia mengungkapkan keinginannya, Tiara
akhirnya berangkat ke pulau paling Timur di Indonesia itu. Kabar terakhir dia
menjadi guru di salah satu daerah terpencil di Papua. Perjuangan beratnya yaitu
ketika harus menyadarkan murid-murid akan pentingnya pendidikan, dimana
pendidikan akan merubah cakrawala berpikir sekaligus membuka jendela masa depan
untuk kehidupan yang lebi baik. Selamat berjuang Tiara bersama “pejuang”
lainnya.
Kalau saya sebenarnya punya “hasrat”
untuk menjadi wirausaha, dan keinginan itu semakin kuat 2 tahun terakhir ini.
Apalagi setelah saya menyelesaikan pendidikan S-2 manajemen Ekonomi di bidang
Pemasaran. Bukan hanya karena ingin
mencapai stabilitas keuangan saja, tapi lebih lagi karena filosofi dengan
wiraswasta saya bisa membuka lapangan pekerjaan, belajar manajemen usaha, mengembangkan
kreatifitas diri, meskipun usaha itu dalam skala kecil.
“Pucuk dicinta, ulam pun tiba”,
keinginan saya terkabul, hobby saya dan istri dalam bidang kuliner membuat saya
memberanikan diri untuk membuka Rumah Makan “TOHO DO”, sebuah rumah makan Khas
Batak yang saya dirikan beberapa waktu lalu dan berlokasi di Jl. Jaring raya
No. 17 Komplek Ruko Griya Martubung -
Medan. Ada kepuasan tersendiri, meskipun
saya tahu banyak tantangan yang harus dihadapi. Bahkan saya masih punya
keinginan untuk membuka restoran kuliner yang berbeda,……..Fruity Resto,….isinya
semua tentang Buah, baik itu buah potong (rujak), juice, sampai cake yang
terbuat dari buah. Sebenarnya ini sudah dari 4 tahun yang lewat saya inginkan.
Tapi mudah-mudahan suatu saat bisa terwujud.
Menghargai dan bahkan mewujudkan
“Passsion” dapat memberi dampak luar biasa terhadap seseorang. Contoh saja
Agnes Monica, dari kecil sudah punya hasrat untuk menjadi penyanyi, bukan hanya
penyanyi, tapi penyanyi Internasional. Kerja keras untukmewujudkan mimpinya
berbuah manis. Dikenal banyak orang, penghasilan luar biasa akhirnya menjadi
rejeki yang selalu mengelilinginya. Kesuksesannya juga turut menginspirasi
penyanyi muda untuk terus memperbaiki diri dan berjuang mewujudkan mimpi
mereka.
Setiap orang yang berhasil mewujudkan
mimpi atau hasratnya kebanyakan membawa dampak/ pengaruh yang besar bagi banyak
orang. Misalkan Anne Avante, yang memiliki
hasrat besar mewujudkan pakaian kebaya sebagai pakaian berkelas, ketenarannya
sampai ke laur negeri, jaringan bisnisnya telah mampu membuka lapangan
pekerjaan bagi banyak perempuan di Indonesia. Presiden Obama juga terkenal dengan
gerakan perubahannya, kita bisa.
Bahkan di Indonesia sendiri, dalam sejarah
Kristiani di tanah batak, Hasrat yang dalam dan kuat dari Dr. IL. Nomensen yang
merupakan penginjil dari Jerman untuk menyebarkan Injil di tanah Batak, membawanya
sampai ke tanah Batak dan menyebarkan Agama Kristen di tanah Batak. Beliau
menjadi salah seorang penginjil yang sangat populer di sejarah agama Kristen di
Indonesia. Bahkan Salib Kasih Tarutung menjadi salah satu bukti kecintaan
masyarakat Kristen di tanah batak terhadap sejarah perjuangan Nomensen dalam menyebarkan Injil.
Banyak tokoh yang mengagumkan dengan
perjuangan mereka mewujudkan “passion”nya, mereka memberi dampak besar bagi
banyak orang. Karena itu apapun “Passion” anda,….wujudkanlah, dan jadilah agen
perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar